Beli Rumah dengan KPR, Ini Langkah-Langkahnya

Sudah menemukan rumah idaman Anda, tetapi masih bingung pembiayaan? Apakah Anda berpenghasilan tetap? Jika jawabannya IYA, Anda sudah tidak perlu bingung lagi. Solusi Anda Kredit Kepemilikan Rumah atau yang sering disebut KPR. Untuk mendapatkan rumah idaman Anda secara kredit melalui sistem KPR, sebelumnya Anda harus memahami beberapa prosedur atau tahapan dan langkah-langkah berikut ini:

Beli Rumah dengan KPR, Ini Langkah-Langkahnya


1. Tanyakan Segala Hal Terkait Rumah Tersebut

Sebelum Anda mengajukan KPR, ada beberapa hal yang perlu Anda tanyakan mengenai rumah yang Anda pilih antara lain harga penjualannya, berapa uang mukanya, cicilannya, berapa biaya tanda jadinya. Hal lain yang juga harus ditanyakan yaitu apakah rumah itu sudah dibangun (ready stock) atau baru akan dibangun setelah bayar uang muka.

Lihatlah gambar denah dan desain dari rumah tersebut, pastikan lokasi yang Anda pilih sudah tepat. Hindari lokasi yang kurang menarik, seperti dekat dengan saluran listrik tenaga tinggi, dekat daerah industrial yang tidak kondusif untuk rumah tinggal atau lokasi yang sering terjadi gempa karena akan mengurangi nilai jual rumah Anda. Jangan lupa juga untuk melakukan cek fasilitas rumah dan perumahan yang menambah nilai jual. Jika rumah KPR ini baru akan dibangun, sebaiknya Anda memastikan waktu atau lamanya rumah dibangun dan kredibilitas developer apakah akan membangun rumah sesuai dengan jangka waktu yang dijanjikan. Sebaiknya Anda memilih bank yang sudah bekerja sama dengan pihak developer karena pihak bank sendiri sudah membantu Anda mengecek hal tersebut dan sudah mengenal kapabilitas developer itu sendiri.

2. Membayar Tanda Jadi

Ketika semua informasi sudah Anda dapatkan secara gamblang dan jelas, maka saatnya menuju langkah berikutnya yaitu membayar tanda jadi. Tanda jadi ini seperti tanda booking yang merupakan bukti pemesanan rumah atau kavling supaya rumah yang Anda inginkan tidak lantas dibeli orang lain atau juga supaya harganya tidak naik jika tidak segera dibayar.

Umumnya setiap developer memiliki  aturan yang berbeda-beda terkait tanda jadi ini. Ada beberapa developer yang membebaskan tanpa batas waktu, ada juga yang mengharuskan bayar uang muka setelah beberapa waktu, namun ada pula developer yang hangus bila tidak jadi.

3. Bayar Uang Muka KPR

Setelah membayar tanda jadi, langkah selanjutnya dari prosedur pembelian rumah secara kredit ini adalah membayar uang muka KPR atau Down Payment yang biasanya dapat dicicil sesuai dengan pricelist tiap developer. Harga rumah, uang muka, besar cicilan, lama angsuran dan besaran gaji memang akan saling mempengaruhi satu dengan lainnya dalam proses pengajuan KPR ini. Maka bila salah satu komponen tadi ada yang dikurangi maka yang lainnya harus lebih tinggi. 

Seperti misalnya jika cicilan kredit KPR per bulan ingin diturunkan, maka uang muka harus ditambah, atau jika tidak, lama cicilan diperpanjang. Dari sini Anda memang diharuskan berpikir lebih untuk menentukan pembelian rumah secara kredit ini.

Nah apabila Anda sanggup untuk membayar DP yang lebih, hal ini akan menguntungkan Anda. Cicilan dan biaya bunga per bulan Anda akan berkurang dan proses pengajuan KPR pun akan jauh lebih cepat dan mudah karena Anda dinilai sanggup membiayai sebagian besar rumah Anda di mata pihak Bank

Bagaimana kalau KPR Anda ditolak oleh bank?

Uang muka yang telah Anda bayarkan ini pada umumnya dikembalikan sepenuhnya ataupun sebagian jika pengajuan KPR rumah Anda ternyata mengalami penolakan oleh pihak bank namun hal ini jarang terjadi kecuali Anda pernah menunggak lama pembayaran kartu kredit atau angsuran Anda yang lain yang telah tercatat di BI.

4. Ajukan KPR Ke Pihak Bank

Berikutnya setelah uang muka dilunasi, maka Anda tinggal mengajukan kredit KPR ke Bank yang sesuai dengan pilihan Anda. Para proses ini umumnya developer akan membantu Anda mengurus pengajuan ini ke bank yang sudah menjadi partnernya. Tapi bila Anda memilih Bank yang bukan partner developer maka Anda akan diminta untuk memproses pengajuan kredit KPR rumah ini sendiri.

Beberapa persyaratan KPR yang harus Anda lengkapi untuk pengajuan ini antara lain fotokopi rekening koran semua tabungan, surat keterangan bekerja, slip gaji 3 bulan terakhir, menjadi pegawai tetap minimal 2 tahun, fotokopi KTP, KK, Surat Nikah, dan lain-lain tergantung ketentuan dari masing-masing bank.

Dalam waktu proses (pada umumnya 1 bulan sejak pengajuan), pihak Bank biasanya akan melakukan proses survei. Survei ini akan meliputi pantauan ke tempat dimana Anda bekerja, pengecekan ke BI (Bank Indonesia) untuk memastikan Anda dan istri Anda (jika sudah berkeluarga) mempunyai rekor keuangan yang bagus dan tidak pernah menunggak tagihan ataupun pembayaran jatuh tempo, selain itu pihak bank juga akan melakukan proses wawancara terkait kondisi keuangan Anda.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengajuan ini adalah kemampuan finansial Anda di mata bank. Umumnya bank akan mensyaratkan cicilan maksimal adalah 30% gaji, ada juga yang membolehkan 40% gaji, ada yang bisa digabung antara penghasilan Anda dengan istri, ada yang hanya mensyaratkan gaji suami saja.